Selasa, 21 Oktober 2014

CARA ME-REMOTE ANTAR PC DENGAN RDC (REMOTE DESKTOP CONNECTION

Networking atau jaringan komputer adalah istilah untuk sekumpulan komputer atau  alat sejenis komputer yang saling terhubung dengan media komunikasi sehingga memungkin bisa saling akses data. Ada banyak manfaat yang bisa kita dapatkan jika kita terhubug dalam satu jaringan komputer. Seperti misalnya : Berbagi data dengan cepat, berbagi penggunaan printer, mendapatkan koneksi internet, mengendalikan komputer lain, dan masih banyak lagi. 

Untuk kali ini yang akan dibahas adalah bagaimana cara mengendalikan komputer yang lain yang terhubung dalam satu jaringan komputer. Cara ini dapat kita lakukan untuk mempermudah kita jika seandainya ingin menggunakan komputer yang lain yang jaraknya jauh dari posisi kita berada. Untuk dapat mengendalikan komputer lain, ada beberapa persyaratan yang harus kita penuhi. Pertama pastikan komputer yang kita gunakan menggunakan system operasi Windows (dalam tutorial kali ini akan dijelaskan Remote Dekstop yang ada pada Windows 7) dan yang berikutnya adalah 2 atau lebih komputer yang saling terhubung dalam satu jaringan komputer. 

Sebelum kita bisa me-remote (mengendalikan komputer lain) ada beberapa settingan yang perlu kita lakukan pada komputer yang akan dikendalikan. Pastikan user account pada komputer yang akan dikendalikan memiliki password. 


JIKA BELUM ADA PASSWORD PADA USER ACCOUNT, KITA BISA MENAMBAHKANNYA DENGAN CARA SEBAGAI BERIKUT :

  • Tahap 1: Klik Start > Control Panel>Klik User Accounts
     

  • Tahap 2: Di Control Panel klik User Accounts and Family, Kemudian klik User Accounts
      

Yang perlu diperhatikan di sini, user accounts nya menggunakan nama Administrator. Untuk penamaan user accounts bisa berbeda tergantung pengguna komputer. 

  • Tahap 3: Jika sebelumnya belum ada password pada user accounts. Klik “Create a password for your account”
     

  • Tahap 4:  Masukkan password pada kolom “New Password” dan ulangi pada kolom “Confirm new password”. Lalu Klik Create password
     


KEMUDIAN KITA HARUS MENGAKTIFKAN FASILITAS REMOTE DEKSTOP. LANGKAH-LANGKAHNYA SEBAGAI BERIKUT :

  • Langkah 1: Klik pada icon windows> Computer dan kemudian klik kanan dan pilih properties
      

  • Langkah 2: 
Cara 1 : Klik Remote Settings

     

Cara 2: Masuk ke Windows Explorer atau tekan (Logo Windows + E). Kemudian Klik Kanan pada "Computer" dan pilih "Properties". Terlihat seperti gambar dibawah ini  :

     

  • Langkah 3: Setelah itu Klik Tab Remote. Lalu pada bagian Remote Destop berikan tanda centang pada tulisan "Allow users to connect remotely to this computer". Klik Apply lalu Klik OK
      

Ketentuan settingan ini berlaku untuk semua komputer yang akan diremote (host/clientnya). Untuk me-remote komputer host/client kita harus tahu hostname/ip komputer dan user name komputer tersebut (Lokal) serta komputer client harus diberi password. Untuk "Select User" itu digunakan untuk memilih user yang diperbolehkan meremote komputer tersebut, konsep ini berlaku untuk jaringan yang sudah menggunakan Aktif Directory atau jaringan yang sudah menerapkan sistem Domain pada jaringannya.

Setelah komputer yang akan dikendalikan selesai di setting. Kini saatnya kita bisa mengendalikan komputer tersebut. Untuk bisamengendalikan komputer lain dengan menggunakan fasilitas Remote Dekstop, kitaterlebih dahulu harus mengetahui IP Address atau Computer Name yang dituju. Serta harus mengetahui User Account dan Password komputer tersebut. 

  • Langkah 1: Klik Start > All Programs > Accessories > Remote Dekstop Connection. Atau dengan cara masuk ke Run, ketikkan perintah "mstsc"
       

  • Langkah 2: Masukkan IP Address atau Computer name yang dituju > klik options.
      

  • Langkah 3: Jika muncul jendela berikut, klik Save As…
      

  • Langkah 4: Pilih Desktop > ganti nama file > klik Save....
      

  • Langkah 5: Setelah itu, jika muncul jendela berikut maka klik Connect, dan pilih YES.
      

  • Langkah 6: Masukkan User name dan Password komputer yang akan dikendalikan.
  1. Pada laptop target tekantombol windows + tombol pause/break atau Klik Start dan klik kanan   pada Mycomputer kemudian klik properties.
  2. Pilih tab remote, klik allow users to connect remotely to this computer pada groups remote desktop.
  3. Selesai, OK. Ingatlah IP address laptop target ini, misal 192.168.1.1
Selanjutnya pada laptop kita (laptop pengendali) lakukanlah hal berikut ini :
  1. Klik menu start pilih All Program > accecories > communications > Remote Desktop Connection. 
  2. Masukkan IP address komputer target misal 192.168.1.1 kemudian klik connect.
  3. Klik username dan masukkan password komputer target, tekan ENTER.
  4. Selamat Anda telah berhasil mengendalikan dan mengoperasikan laptop target.



Rabu, 08 Oktober 2014

LAYANAN TELEMATIKA (Dalam Kehidupan Sehari-hari)

Layanan Telematika merupakan layanan dial up ke internet maupun ke semua jenis jaringan yang didasarkan pada system telekomunikasi untuk mengirimkan data. Internet sendiri merupakan salah satu contoh telematika.
  1. Jaringan Telepon: Jaringan telepon dapat digunakan sebagai penghubung antara titik penerima satu dengan titik penerima yang lain. Dewasa ini penggunaan jaringan telepon dapat dimodifikasikan pemakaiannya secara bersamaan dalam aplikasi transaksi. Sebagai contoh aplikasi perbankan melalui ponsel. Selain itu jaringan telepon ini juga dapat digunakan sebagai teleconference yang dapat digunakan menggunakan jaringan televisi.
  2. Jaringan Televisi: Jaringan televisi merupakan jaringan yang dapat memberikan informasi yang berupa gambar, multimedia, dan suara. Pada awalnya televisi hanya dapat digunakan pada satu perangkat komunikasi yang berupa simplex duplex. Namun seiring berkembangnya kemajuan teknologi, jaringan ini dapat dikembangkan dengan menggunakan jaringan telepon, komputer, dan internet. Sebagai contoh aplikasi teleconference, polling dalam suatu acara dan lain-lain.
  3. Internet: Internet merupakan jaringan yang dapat menghubungkan antara komputer satu dengan komputer yang lainnya yang berada dalam wilayah yang cukup luas, atau bahkan antar Negara. Pada awalnya internet digunakan sebatas untuk mengirim e-mail, namun seiring berkembangnya teknologi komputer baik dari segi perangkat keras maupun perangkat lunak, internet tidak hanya sebatas percakapan pesan dalam e-mail, melainkan dapat dikembangkan menjadi suatu sistem informasi. Baik berupa transaksi online, maupun e-learning.






Referensi:
http://rizal-febri.blogspot.com/2013/11/pengantar-telematika.html/

ARSITEKTUR SISI KLIEN DAN SISI SERVER

Arsitektur Sisi Klien (Client Side) 
Istilah ini merujuk pada pelaksanaan atau penyimpanan data pada browser (atau klien) sisi koneksi HTTP. JavaScript adalah sebuah contoh dari sisi klien eksekusi, dan cookie adalah contoh dari sisi klien penyimpanan Ada beberapa karakteristik dari sisi klien pada umunya sudah kita ketahui, yaitu :

  1. Pihak klien selalu memulai permintaan/permohonan ke pihak server.
  2. Setelah mengirim permintaan, kemudian klien akan menunggu balasan atau jawaban atas permintaannya dari server.
  3. Menerima balasan dari server atas permintaannya.
  4. Biasanya klien akan terhubung ke sejumlah kecil dari server pada satu waktu.
  5. Biasanya berinteraksi langsung dengan end-user (pengguna akhir) denganmenggunakan user interface (antarmuka pengguna).
  6. Khusus jenis klien mencakup web browser, email klien dan online chat klien.
Arsitektur Sisi Server (Server Side) 
Sebuah eksekusi sisi server adalah server Web khusus eksekusi yang melampaui standar metode HTTP itu harus mendukung. Sebagai contoh, penggunaan CGI script sisi server khusus tag tertanam di halaman HTML; tag ini memicu tindakan terjadi atau program untuk mengeksekusi. Sama dengan sisi klien (client side), sisi server (side server) juga memiliki karakteristik seperti di bawah ini :

  1. Sebagai penyedia layanan, sisi server akan selalu menunggu permintaan darisisi klien.
  2. Sesuai dengan tugasnya, melayani dan menjawab permintaan data yangdiminta oleh klien.
  3. Sebuah server dapat berkomunikasi dengan server lain untuk melayanipermintaan klien.
  4. Jenis server khusus mencakup web server, FTP server, database server, emailserver, file server, print server. Mayoritas dari web layanan tersebut juga merupakan jenis server.
Kolaborasi Arsitektur Sisi Klien dan Server
Ada beberapa model arsitektur klien-server ini yang umum, yaitu:
  • Arsitektur mainframe. 
  • Arsitektur file-sharing.
  • Arsitektur client/server.
Arsitektur client server dapat dibedakan menjadi 3 model, yaitu single-tier (satulapis), two-tier (dua lapis) dan three-tier (3 lapis). Berikut penjelasan dari ketiga model arsitektur client server tersebut di atas :
  1. Arsitektur Single-tier (Satu Lapis) Semua komponen produksi dari sistem dijalankan pada komputer yang sama pada arsitektur single tier ini. Model single tier adalah model yang sederhana, mudahdigunakan pengguna (user) dan paling sedikit memiliki alternatif. Kelemahan dariarsitektur ini adaLah kurang aman dan kurang memiliki skalabilitas.
  2. Arsitektur Two-tier (Dua Lapis) Pengolahan informasi pada arsitektur ini dapat dibagi menjadi dua, yaitu sistem userinterface (antarmuka pengguna) lingkungan dan lingkungan server manajemen database. Arsitektur two tier memiliki tingkat kemanan yang lebih tinggi dan terukur daripada arsitektur single-tier. Arsitektur ini memiliki database pada computer yang terpisah dan hal tersebut menyebabkan arsitektur ini dapat meningkatkan kinerja keseluruhan situs.Arsitektur two-tier memiliki kelemahan, yaitu biayanya yang mahal, arsitekturnya yang kompleks, tidak adanya pembaruan kode, skalabilitasnya kurang dan tingkat kemanannya kurang.Di samping itu, kelebihan dari arsitektur two-tier adalah mudah digunakan oleh pengguna, dapat menangani database server secara khusus dan bisnis lingkup kecil sangat cocok menggunakan arsitektur ini.
  3. Arsitektur Three-tier (tiga Lapis) Karena arsitektur sebelumnya memiliki cukup banyak kelemahan, maka di kembangkanlah arsitektur three tier ini yang akan membantu mengatasi kelemahan dari arsitektur two-tier. Arsitektur three-tier memiliki 3 lapisan.Kelebihan dari arsitektur ini adalah memiliki skala yang besar, transfer informasi antara web server dan server database optimal, tidak akan menyebabkan lapisan lain terkontaminasi salah jika salah satu lapisan terdapat kesalahan. Dan kekurangannya,arsitektur ini lebih sulit untuk merancang, lebih sulit untuk mengatur dan lebih mahal.






Referensi:
http://oneway-kurniasurbakti.blogspot.com/2013/10/arsitektur-sisi-klien-arsitektur-sisi.html
http://www.scribd.com/doc/75735953/Kolaborasi-Arsitektur-Client

TREND KEDEPAN TELEMATIKA

Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) juga tidak akan kalah dengan perkembangan TIK saat ini. Perangkat komputasi berskala terabyte, penggunaan multicore processor, penggunaan memory dengan multi slot serta peningkatan kapasitas harddisk multi terabyte akan banyak bermunculan dengan harga yang masuk akal. Komputasi berskala terabyte ini juga didukung dengan akses wireless dan wireline dengan akses bandwidth yang mencapai terabyte juga. Hal ini berakibat menumbuhkan faktor baru dari perkembangan teknologi. Antarmuka pun sudah semakin bersahabat, lihat saja software Microsoft, desktop UBuntu, GoogleApps, YahooApps Live semua berlomba menampilkan antarmuka yang terbaik dan lebih bersahabat dengan kecepatan akses yang semakin tinggi. Hal ini ditunjang oleh search engine yang semakin cepat mengumpulkan informasi yang dibutuhkan oleh penggunannya.

Pada akhirnya, era robotik akan segera muncul. Segenap mesin dengan kemampuan adaptif dan kemampuan belajar yang mandiri sudah banyak dibuat dalam skala industri kecil dan menengah, termasuk di tanah air. Jadi, dengan adanya teknologi manusia akan terus berkembang sehingga akan ada harapan-harapan tentang masa depan yang lebih baik.








Referensi:
http://rezadaniss.blogspot.com/2013/10/definisi-telematika-perkembangan-dalam.html

PERKEMBANGAN TELEMATIKA

Awal Mula Lahirnya Telematika
Telematika, pada awalnya dikembangkan disisi internet. Ketika komputer tersebar luas kebutuhan akan suatu cara mudah untuk menukar data tumbuh berkembang. Ini adalah ketika teknologi telekomunikasi telah digunakan untuk menghubungkan antar komputer dan kemudian telematika dilahirkan. Telematika adalah jawaban dari keprihatinan yang teijadi pada tahun 1976 di Prancis, ketika itu perkembangan aplikasi komputer telah merubah organisasi ekonomi dan sosial masyarakat.

Perkembangan Telematika Saat Ini
Saat ini banyak bidang yang memanfaatkan telematika,. seperti bidang telekomunikasi yang berfokus pada pertukaran data yang menjadi kebutuhan konsumen mereka seperti telekomunikasi lewat telepon,, saluran televisi, radio, media lainnya, dan bahkan system pelacakan navigasi secara realtime berbasis satelit yang disebut GPS(Global Positioning System). Dalam penerapaannya, Telematika menggunakan teknologi pengiriman, penerimaan dan penyimpanan informasi melalui perangkat telekomunikasi dalam hubungannya dengan pengaruh pengendalian/control pada objek jarak jauh. Dalam penerapan di bidang navigasi, telematika membutuhkan perangkat GPS sebagai perangkat pengiriman data, lalu data telematika diterima oleh layanan (vendor) seluler dan di teruskan ke pelangggan . Kemudian data telematika disimpan oleh pelanggan di device telekomunikasi seperti handphone, pda, dan smartphone.

Untuk kasus di Indonesia, perkembangan telematika mengalami tiga periode berdasarkan fenomena yang terjadi di masyarakat. Pertama adalah periode rintisan yang berlangsung akhir tahun 1970-an sampai dengan akhir tahun 1980-an. Periode kedua disebut pengenalan, rentang wktunya adalah tahun 1990-an, dan yang terakhir adalah periode aplikasi. Periode ketiga ini dimulai tahun 2000.

1. Periode Rintisan 
Aneksasi Indonesia terhadap Timor Portugis, peristiwa Malari, Pemilu tahun 1977, pengaruh Revolusi Iran, dan ekonomi yang baru ditata pada awal pemerintahan Orde Baru, melahirkan akhir tahun 1970-an penuh dengan pembicaraan politik serta himpitan ekonomi. Sementara itu sejarah telematika mulai ditegaskan dengan digariskannya arti telematika pada tahun 1978 oleh warga Prancis. Mulai tahun 1970-an inilah Toffler menyebutnya sebagai zaman informasi. Namun demikian, dengan perhatian yang minim dan pasokan listrik yang terbatas, Indonesia tidak cukup mengindahkan perkembangan telematika. 

Memasuki tahun 1980-an, perubahan secara signifikanpun jauh dari harapan. Walaupun demikian, selama satu dasawarsa, learn to use teknologi informasi, telekomunikasi, multimedia, mulai dilakukan. Jaringan telpon, saluran televisi nasional, stasiun radio nasional dan internasional, dan komputer mulai dikenal di Indonesia, walaupun penggunanya masih terbatas. Kemampuan ini dilatarbelakangi oleh kepemilikan satelit dan perekonomian yang meningkat dengan diberikannya penghargaan tentang swasembada pangan dari Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) kepada Indonesia pada tahun 1984. Setahun sebelumnya di Amerika Serrikat, tepatnya tanggal 1 Januari 1983, internet diluncurkan. Sejak ARPAnet (Advance Research Project Agency) dan NSFnet (National Science Foundation) digabungkan, pertumbuhan jaringan semakin banyak, dan pada pertengahan tahun, masyarakat mulai memandangnya sebagai internet. 

Penggunaan teknologi telematika oleh masyarakt Indonesia masih terbatas. Sarana kirim pesan seperti yang sekarang dikenal sebagi email dalam suatu group, dirintis pada tahun 1980-an. Mailinglist (milis) tertua di Indonesia dibuat olehJhhny Moningka dan Jos Lukuhay, yang mengembangkan perangkat "pesan" berbasis "unix", "ethernet", pada tahun 1983, persis bersamaan dengan berdirinya internet sebagai protokol resmi di Amerika Serikat. Pada tahun-tahun tersebut, istilah "unix", "email", "PC", "modem", "BBS", "ethernet", masih merupakan kata-kata yang sangat langka. Periode rintisan telematika ini merupakan masa dimana beberapa orang Indonesia belajar menggunakan telematika, atau minimal mengetahuinya. Tahun 1980-an, teleconference terjadwal hampir sebulan sekali di TVRI (Televisi Republik Indonesia) yang menyajikan dialog interaktif antara Presiden Suharto di Jakarta dengan para petani di luar jakarta, bahkan di luar pulau Jawa. Pada pihak akademisi dan praktisi praktisi IT (Information and Technology), merekam penggunaan internet sebagai berikut. 

Menjelang akhir tahun 1980-an, tercatat beberapa komunitas BBS, seperti Aditya (Ron Prayitno), BEMONET (BErita MOdem NETwork), JCS (Jakarta Computer Society - Jim Filgo), dan lain-lain. Konon, BEMONET cukup populer dan bermanfaat sebagai penghilang stress dengan milis seperti "JUNK/Batavia". Di kalangan akademis, pernah ada UNInet dan Cossy. UNINET merupakan sebuah jaringan berbasis UUCP yang konon pernah menghubungkan Dikti, ITS, ITB, UI, UGM, UnHas, dan UT. Cossy pernah dioperasikan dengan menggunakan X.25 dengan pihak dari Kanada. Milis yang kemudian muncul menjelang akhir tahun 1980-an ialah the Indonesian Development Studiesi (IDS) (Syracuse, 1988); UKIndonesian (UK, 1989); INDOZNET (Australia, 1989); ISNET (1989); JANUS (Indonesians@janus.berkeley.edu), yang saking besarnya sampai punya beberapa geographical relayers; serta tentunya milis kontroversial seperti APAKABAR. 

Jaringan internet tersebut, terhubungakan dengan radio. Medio tahun 1980 diisi dengan komunikasi internasional melalui kegiatan radio amatir, yang memiliki komunitas dengan nama Amatir Radio Club (ARC) Institut Teknologi Bandung (ITB). Bermodalkan pesawattransceiver HF SSB Kenwood TS 430 dengan computer Apple II, sekitar belasan pemuda ITB menghubungkan server BBS amatir radio seluruh dunia, agar email dapat berjalan lancar. 

2. Periode Pengenalan 
Periode satu dasawarsa ini, tahun 1990-an, teknologi telematika sudah banyak digunakan dan masyarakat mengenalnya. Jaringan radio amatir yang jangkauannya sampai ke luar negeri marak pada awal tahun 1990. hal ini juga merupakan efek kreativitas anak muda ketika itu, setelah dipinggirkan dari panggung politik, yang kemudian disediakan wadah baru dan dikenal sebagai Karang Taruna. Pada sisi lain, milis yang mulai digagas sejak tahun 1980-an, terus berkembang. Internet masuk ke Indonesia pada tahun 1994, dan milis adalah salah satu bagian dari sebuah web. Penggunanya tidak terbatas pada kalangan akademisi, akan tetapi sampai ke meja kantor. ISP (Internet Service Provider) pertama di Indonesia adalah IPTEKnet, dan dalam tahun yang sama, beroperasi ISP komersil pertama, yaitu INDOnet. 

Dua tahun keterbukaan informasi ini, salahsatu dampaknya adalah mendorong kesadaran politik dan usaha dagang. Hal ini juga didukung dengan hadirnya televise swasta nasional, seperti RCTI (Rajawali Citra Televisi) dan SCTV (Surya Citra Televisi) pada tahun 1995-1996. Teknologi telematika, seperti computer, internet, pager, handphone, teleconference, siaran radio dan televise internasional - tv kabel Indonesia, mulai dikenal oleh masyarakat Indonesia. Periode pengenalan telematika ini mengalami lonjakan pasca kerusuhan Mei 1998. 

Masa krisis ekonomi ternyata menggairahkan telematika di Indonesia. Disaat keterbukaan yang diusung gerakan moral reformasi, stasiun televise yang syarat informasi seperti kantor berita CNN dan BBC, yakni Metro Tv, hadir pada tahun 1998. Sementara itu, kapasitas hardware mengalami peningkatan, ragam teknologi software terus menghasilkan yang baru, dan juga dilanjutkan mulai bergairahnya usaha pelayanan komunikasi (wartel), rental computer, dan warnet (warung internet). Kebutuhan informasi yang cepat dan gegap gempita dalam menyongsong tahun 2000, abad 21, menarik banyak masyarakat Indonesia untuk tidak mengalami kesenjangan digital (digital divide). 

Pemerintah yang masih sibuk dengan gejolak politik yang kemudian diteruskan dengan upaya demokrasi pada Pemilu 1999, tidak menghasilkansuatu keputusan terkait perkembangan telematika di Indonesia. Dunia pendidikan juga masih sibuk tambal sulam kurikulum sebagai dampak perkembangan politik terbaru, bahkan proses pembelajaran masih menggunakan cara-cara konvensional. Walaupun demikian, pada tanggal 15 Juli 1999, arsip pertama milis Telematika dikirim oleh Paulus Bambang Wirawan, yakni sebuah permulaan mailinglist internet terbesar di Indonesia. 

3. Periode Aplikasi 
Reformasi yang banyak disalahartikan, melahirkan gejala yang serba bebas, seakan tanpa aturan. Pembajakan software, Hp illegal, perkembangan teknologi computer, internet, dan alat komunikasi lainnya, dapat denganb mudah diperoleh, bahkan dipinggir jalan atau kios-kios kecil. Tentunya, dengan harga murah. Keterjangkauan secara financial yang ditawarkan, dan gairah dunia digital di era millennium ini, bukan hanya mampu memperkenalkannya kepada masyarakat luas, akan tetapi juga mualai dilaksanakan, diaplikasikan. Pada pihak lain, semua itu dapat berlangsung lancar, dengan tersedianya sarana transportasi, kota-kota yang saling terhubung, dan industri telematika dalam negeri yang terus berkembang. 

Awal era millennium inilah, pemerintah Indonesia serius menaggapi perkembangan telematika dalam bentuk keputusan politik. Kebijakan pengembangan yang sifatnya formal "top-down" direalisasikan dengan dikeluarkannya Keputusan Presiden No. 50 Tahun 2000 tentang Tim Koordinasi Telematika Indonesia (TKTI), dan Instruksi Presiden No. 6 Tahun 2001 tentang Pendayagunaan Telematika. Dalam bidang yang sama, khususnya terkait dengan pengaturan dan pelaksanaan mengenai nernagai bidang usaha yang bergerak di sector telematika, diatur oleh Direktorat Jendral Aplikasi Telematika (Dirjen Aptel) yang kedudukannya berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Menteri Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia. 

Selanjutnya, teknologi mobile phone begitu cepat pertumbuhannya. Bukan hanya dimiliki oleh hamper seluruh lapisan masyarakat Indonesia, fungsi yang ditawarkan terbilang canggih. Muatannya antara 1 Gigabyte, dapat berkoneksi dengan internet juga stasiun televise, dan teleconference melalui 3G. Teknologi computer demikian, kini hadir dengan skala tera (1000 Gigabyte), multi processor, multislot memory, dan jaringan internet berfasilitas wireless access point. Bahkan, pada cafĂ© dan kampus tertentu, internet dapat diakses dengan mudah, dan gratis. 

Terkait dengan hal tersebut, Depkominfo mencatat bahwa 
sepanjang tahun 2007 yang lalu, Indonesia telah mengalami pertumbuhan 48% persen terutama di sektor sellular yang mencapai 51% dan FWA yang mencapai 78% dari tahun sebelumnya. Selain itu, dilaporkan tingkat kepemilikan komputer pada masyarakat juga mengalami pertumbuhan sangat signifikan, mencapai 38.5 persen. Sedangkan angka pengguna Internet mencapai jumlah 2 juta pemakai atau naik sebesar 23 persen dibanding tahun 2006. Tahun 2008 ini diharapkan bisa mencapai angka pengguna 2,5 juta. 

Data statistik tersebut menunjukkan aplikasi telematika cukup signifikan di Indonesia. Namun demikian, telematika masih perlu disosialisasikan lebih intensif kepada semua lapisan masyarakat tanpa terkecuali. Pemberdayaan manusianya, baik itu aparatur Negara ataupun non-pemerintah, harus terus ditumbuhkembangkan. Selama perkembangan telematika di Indonesia sekitar tiga dasawarsa belakangan ini, membawa implikasi diberbagai bidang. Kemudahan yang disuguhkan telematika akan meningkatkan kinerja usaha, menghemat biaya, dan memperbaiki kualitas produk. Masyarakat juga mendapat manfaat ekonomis dan peningkatan kualitas hidup. 

Peluang untuk memperoleh informasi bernuansa porno dan bentuk kekerasan lainnya, dapat terealisir. Di lain pihak, segi individualis dan a-sosial amat mungkin akan banyak menggejala di masyarakat. Walaupun demikian, masih banyak factor lain yang dapat mempengaruhi perilaku masyarakat tertentu dan factor yang sama dapat berdampak lain pada lingkungan yang berbeda.










Referensi:
http://rezadaniss.blogspot.com/2013/10/definisi-telematika-perkembangan-dalam.html
http://e-majalah.com/0508sucipto.html
http://kahfiehudson.blogspot.com/2013/11/perkembangan-telematika-dalam-teknologi.html